Mager Habit
Jaman sekarang sangat populer istilah mager alias malas gerak. Perkembangan teknologi yang pesat dan berbagai kemudahan yang saat ini dirasakan oleh generasi milenial dan generasi Z menjadi salah satu penyebab malas gerak, semua aktivitas dapat dilakukan dengan kedua jempol tangan, seperti membeli makan, memesan layanan transportasi, belanja, bermain dan masih banyak lagi. Kemajuan teknologi ini tentu memberi efek baik maupun buruk, tergantung bagaimana menyikapinya.
Survei Gaya Hidup Global yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2015, mensurvei 30.000 responden online di 60 negara untuk lebih memahami bagaimana sentimen gaya hidup global yang berbeda di seluruh tahap kehidupan. Untuk keperluan penelitian ini, responden dibagi menjadi lima klasifikasi tahap kehidupan: Generasi Z (usia 15-20), Generasi Millenial (21-34), Generasi X (35-49), Generasi Baby Boom (50-64) dan Generasi silent (65 dan lebih tua).
Dari hasil survei terlihat bahwa generasi Z yang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga hanya sebesar 18%, lebih kecil dibandingkan aktivitas mendengarkan musik, membaca dan menonton TV. Padahal aktivitas fisik dan olahraga sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas dan rutinitas sehari-hari.
Banyak riset membuktikan gaya hidup pasif dapat meningkatkan risiko kematian. Satu jam melakukan aktivitas ringan seperti berjalan dapat membantu mengurangi angka kematian. Riset 2011 yang diterbikan dalam the British Journal of Sports Medicine juga menemukan, setiap satu jam kita duduk, kita telah memotong keseluruhan harapan hidup hampir 22 menit.
Manfaat utama berolahraga adalah meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Olahraga akan memicu proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Hasilnya tubuh lebih sehat dan kuat serta tak mudah terserang penyakit.
Jika Anda masih belum menemukan cara untuk menghilangkan kebiasaan mager dan ingin lebih bersemangat untuk berolahraga, saya Coach Steven bisa membantu Anda. Mari bersama saya untuk hidup lebih sehat.
Survei Gaya Hidup Global yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2015, mensurvei 30.000 responden online di 60 negara untuk lebih memahami bagaimana sentimen gaya hidup global yang berbeda di seluruh tahap kehidupan. Untuk keperluan penelitian ini, responden dibagi menjadi lima klasifikasi tahap kehidupan: Generasi Z (usia 15-20), Generasi Millenial (21-34), Generasi X (35-49), Generasi Baby Boom (50-64) dan Generasi silent (65 dan lebih tua).
Dari hasil survei terlihat bahwa generasi Z yang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga hanya sebesar 18%, lebih kecil dibandingkan aktivitas mendengarkan musik, membaca dan menonton TV. Padahal aktivitas fisik dan olahraga sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas dan rutinitas sehari-hari.
Banyak riset membuktikan gaya hidup pasif dapat meningkatkan risiko kematian. Satu jam melakukan aktivitas ringan seperti berjalan dapat membantu mengurangi angka kematian. Riset 2011 yang diterbikan dalam the British Journal of Sports Medicine juga menemukan, setiap satu jam kita duduk, kita telah memotong keseluruhan harapan hidup hampir 22 menit.
Manfaat utama berolahraga adalah meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Olahraga akan memicu proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Hasilnya tubuh lebih sehat dan kuat serta tak mudah terserang penyakit.
Nah bagaimana agar senantiasa aktif? Mudah saja. Banyaklah bergerak. Misalnya memilih menggunakan tangga daripada lift, parkir mobil di area yang lebih jauh, dan lainnya. Cara ini juga sama dengan olahraga, bukan?
Jika Anda masih belum menemukan cara untuk menghilangkan kebiasaan mager dan ingin lebih bersemangat untuk berolahraga, saya Coach Steven bisa membantu Anda. Mari bersama saya untuk hidup lebih sehat.