Sistem Kardiorespirasi
Sebagai seorang Certified Health Coach, saya harus memahami anatomi dan fisiologi sistem kardiorespirasi untuk dapat membimbing klien dalam melakukan latihan yang baik dan efektif. Salah satu modul yang wajib saya pahami untuk menyelesaikan sertifikasi Fitness Instructor adalah Cardiovascular System atau Sistem Kardiorespirasi. Sistem kardiorespirasi ini sangat berkaitan erat dengan sistem yang menyediakan bahan bakar bagi tubuh untuk semua aktiftas yang Anda lakukan.
Sistem kardiorespirasi terdiri dari dua sistem berbeda yang bergabung dan bekerja secara bersama, yaitu sistem kardiovaskular dan sistem pernafasan. Kedua sistem ini membantu memasok tubuh dengan oksigen dan nutrisi untuk mempertahankan semua fungsi tubuh, membuang karbon dioksida dan produk limbah lainnya dari tubuh.
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung bekerja untuk membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh kita dan semua sistemnya. Pembuluh darah bekerja untuk membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh (arteri), membawa darah kembali ke jantung dari berbagai bagian tubuh (vena) dan pembuluh kapiler sebagai tempat pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah terkecil di tubuh kita. Sistem pernafasan terdiri dari saluran hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus dan alveoli.
Fungsi kardiorespirasi mengangkut oksigen ke jaringan tubuh dan membantu membuang produk limbah dan CO2. Fungsi ini difasilitasi oleh sirkulasi darah dan pernafasan. Darah adalah sistem transportasi tubuh, darah menyerap nutrisi dari sistem pencernaan dan membawanya ke setiap bagian tubuh.
Penurunan kapasitas fungsi organ-organ tubuh manusia salah satunya disebabkan oleh menurunnya daya tahan kardiorespirasi sebagai akibat menurunnya fungsi jantung dan paru-paru yang merupakan organ vital untuk menggerakkan seluruh sistem yang terdapat dalam tubuh manusia. Penurunan ini terjadi sejalan dengan pertambahan usia setelah mencapai puncak (20-30 tahun) yaitu pada usia lebih dari 30 tahun.
Kemajuan teknologi yang kita rasakan saat ini juga dapat mempercepat terjadinya proses penurunan kapasitas kardiorespirasi. Namun, tidak perlu khawatir karena Anda bisa meningkatkan kapasitas kardiorespirasi atau memperlambat penurunan kapasitas kardiorespirasi agar fungsi organ-organ tubuh Anda bisa berfungsi lebih baik.
Di dalam program coaching "Health and Wellness by Coach Steven", saya melatih klien agar dapat meningkatkan kapasitas kardiorespirasi.