Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang sangat penting dan memiliki efek kuat pada beberapa sistem di seluruh tubuh Anda. Vitamin D sangat penting untuk menjaga tulang dan gigi yang kuat, menjaga sistem kekebalan tubuh Anda sehat dan memfasilitasi penyerapan kalsium dan fosfor.
Tidak seperti vitamin lain, vitamin D berfungsi seperti hormon dan setiap sel dalam tubuh Anda memiliki reseptor untuk itu. Tubuh Anda membuatnya dari kolesterol saat kulit Anda terpapar sinar matahari. Selain dari paparan sinar matahari, vitamin D juga bisa ditemukan dalam makanan tertentu seperti ikan berlemak dan produk susu.
Anda yang tinggal di daerah khatulistiwa seharusnya bisa memenuhi kebutuhan vitamin D dengan baik. Anda bisa menikmati pagi dengan berjalan kaki, beraktifitas fisik, berlari atau melakukan olahraga lainnya di paparan sinar matahari selama 15-30 menit untuk memenuhi jumlah harian vitamin D. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka kekurangan vitamin D karena tidak mudah mengenali gejala kekurangan vitamin D.
Berikut gejala defisiensi vitamin D :
1. Lebih mudah lelah
2. Sering sakit atau terinfeksi
3. Sering merasakan nyeri tulang dan punggung
4. Penyembuhan luka yang lambat
5. Keropos tulang
6. Rambut rontok
7. Depresi
8. Sering merasakan nyeri otot
Menurut penelitian, vitamin D yang lebih tinggi dapat membantu proses menurunkan berat badan, mengurangi lemak tubuh dan membatasi penambahan berat badan. Studi menunjukkan bahwa vitamin D berpotensi mengurangi pembentukan sel-sel lemak baru dalam tubuh. Selain itu, vitamin D dapat meningkatkan kadar serotonin, neurotransmitter yang mempengaruhi segalanya mulai dari pengaturan suasana hati hingga istirahat tidur. Serotonin juga dapat berperan dalam mengendalikan nafsu makan Anda dan dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi berat badan dan mengurangi asupan kalori.
Kadar vitamin D yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan kadar testosteron yang dapat mengurangi lemak tubuh dan membantu mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang. Ini dilakukan dengan meningkatkan metabolisme Anda, menyebabkan tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan. Hal ini juga menghalangi pembentukan sel-sel lemak baru di dalam tubuh.
Tidak seperti vitamin lain, vitamin D berfungsi seperti hormon dan setiap sel dalam tubuh Anda memiliki reseptor untuk itu. Tubuh Anda membuatnya dari kolesterol saat kulit Anda terpapar sinar matahari. Selain dari paparan sinar matahari, vitamin D juga bisa ditemukan dalam makanan tertentu seperti ikan berlemak dan produk susu.
Anda yang tinggal di daerah khatulistiwa seharusnya bisa memenuhi kebutuhan vitamin D dengan baik. Anda bisa menikmati pagi dengan berjalan kaki, beraktifitas fisik, berlari atau melakukan olahraga lainnya di paparan sinar matahari selama 15-30 menit untuk memenuhi jumlah harian vitamin D. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka kekurangan vitamin D karena tidak mudah mengenali gejala kekurangan vitamin D.
Berikut gejala defisiensi vitamin D :
1. Lebih mudah lelah
2. Sering sakit atau terinfeksi
3. Sering merasakan nyeri tulang dan punggung
4. Penyembuhan luka yang lambat
5. Keropos tulang
6. Rambut rontok
7. Depresi
8. Sering merasakan nyeri otot
Menurut penelitian, vitamin D yang lebih tinggi dapat membantu proses menurunkan berat badan, mengurangi lemak tubuh dan membatasi penambahan berat badan. Studi menunjukkan bahwa vitamin D berpotensi mengurangi pembentukan sel-sel lemak baru dalam tubuh. Selain itu, vitamin D dapat meningkatkan kadar serotonin, neurotransmitter yang mempengaruhi segalanya mulai dari pengaturan suasana hati hingga istirahat tidur. Serotonin juga dapat berperan dalam mengendalikan nafsu makan Anda dan dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi berat badan dan mengurangi asupan kalori.
Kadar vitamin D yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan kadar testosteron yang dapat mengurangi lemak tubuh dan membantu mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang. Ini dilakukan dengan meningkatkan metabolisme Anda, menyebabkan tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan. Hal ini juga menghalangi pembentukan sel-sel lemak baru di dalam tubuh.